Hari ini anak anak memulai aktivitas resmi mereka di Jamboree. Sebelumnya saya mau ngasih gambaran mengenai aktivitas yg mereka “bisa” ikuti selama Jambore.

  • Ada 8 modul aktivitas: 5 modul adalah On-site Activities (Diadakan dalam Camp) yaitu: GDV, COC, COS, Face the Waves dan Tournament. 3 modul lagi adalah Off-site Activities yaitu Our Heritage, Community Action Day dan Exploring Nature.
  • Ada 4 Special Event, yaitu: Jamboree Opening Seremony, New Year’s Eve, Inter-Religious Celebration dan Jamboree Closing Ceremony.
  • Ada 6 Sub Camp Program : Pasport to World, Gastronomic Delight, “Festival, Pop,Games”, Sea Festival, Youth are the World, Thai Festival.
  • Dan beberapa jadwal Free Time yang bisa mereka gunakan untuk mengisi “kekurangan” STAMP/ kegiatan yg tidak (bisa) mereka ikuti , ataupun mengikuti kembali kegitan yang mereka sukai ataupun mau digunakan untuk istirahat.

Jadi setiap peserta “bisa” mengikuti 18 acara kegiatan dalam Jambore ini , yang “materi”nya berbeda beda. Sehingga setiap peserta mempunyai pengalaman yang berbeda dalam mengikuti Jambore ini. Kenapa bisa begitu ? Ikuti saja ceritanya.

Pagi pagi kita sudah “dibangunkan” oleh suara pembina Gontor : “Kum, Kum, Kum !” katanya! Istilah ini saya jadi hafal karena setiap hari/pagi disuarakan. Mungkin istilah dalam bahasa Arab untuk “bangun”. Hampir setiap hari kita bangun agak terlambat, karena hampir setiap hari kita tidurnya malam terus. Bangunnya pasti jam 6 lebih sehingga hanya punya waktu +/- 1 jam untuk mandi, sarapan, ganti baju dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk hari itu. (hampir setiap hari tidur diatas jam 12 malam). Dan saya/kita rajin sekali mandi. Sehari minimum 3 kali mandi. Soalnya puanas… sekali ! Jam 7 pagi sudah keringatan kalau masuk tenda, serasa masuk oven!

Kita biasanya sarapannya/makannya “instan”, yaitu beli jadi di supermarket. Panitia sudah menyediakan perlengkapan (masak) cukup “lengkap”, setiap regu terdiri dari : 1 buah kompor besar seperti meja (tingginya +/- 80 cm, dg panjang 60 dan lebar 50) lengkap dg rak dan tempat menyimpan botol + 1 tabung elpiji besar (seperti u/ dirumah) , Sebuah box berisi 10 piring, 10 sendok, 10 gelas, 1 panci besar, 1 panci kecil, 1 ketel besar, 1 ketel kecil, 1 susuk, 1 sendok sayur, 1 tempat air minum dsbnya (lengkap !), juga diberi 1 ember dg penutup, 1 gayung dan 1 “terpal” plastik ukuran 3 x 5 m. Untuk tiang bambu, disediakan tidak terbatas. Jadi percuma saja kita repot repot bawa perlengkapan makan, karena sama sekali tidak keluar.

Jam 8 pagi mereka harus ada di tempat kegiatan “Tournament” dan 13.30 di “City of Science”

Berikut cerita Iman dalam mengikuti kegiatan ini…………..
1. TOURNAMENT
Module Tournament ini berlangsung ½ hari. Module ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan fisik dan semangat regu. Module ini dibagi menjadi 4 bagian kegiatan, yaitu: Outdoor skill, Fun and Games, Challenge Valley dan Scale the Height. Setiap kegiatan merupakan kegiatan regu/ bersama kecuali Scale the Height. Scale the Height merupakan kegiatan perseorangan. Setiap regu hanya boleh memilih 2 macam kegiatan. Sebelum kegiatan ini dimulai saya dan regu saya mendiskusikan bagian kegiatan mana yg ingin diambil. Kita mengadakan votting kegiatan. Karena teman seregu saya banyak yg memilih Outdoor Skill dan Scale the Height maka kita mengambil kedua kegiatan ini.

Dimulai dari Outdoor Skill, permainan ini sebenarnya cukup menarik. Kegiatan Outdoor skill kita diberi petunjuk dan kompas, di mana hasil dari petunjuk itu terdapat pekerjaan buat kita. Setelah diberi petunjuk dan kompas ketua regu kami mulai membidik kompas dan mencari tempat tujuan. kami sempat salah tujuan. Dan setelah sampai pada tujuan kami disuruh memperbaiki jembatan yang rusak agar bisa lewat. Setelah itu kami pergi berjalan dan kami diperbolehkan menaiki menara. Setelah itu kami pun menyelesaikan outdoor skill. Setahu saya pekerjaan kami tidak hanya di situ, seharusnya kami masih harus melakuakn pekerjaan lain sebab waktu masih tersisa banyak. Sepertinya regu kami tidak begitu memperhatikan penjelasan dan juga ketua regu kami tidak begitu pandai bahasa inggris. Sehingga banyak acara di outdoor skill yg terlewat. Sambil menunggu waktu habis beberapa orang dari regu kami mencoba bermain salah satu Fun and Games seperti halang rintang. Kebetulan saya pun ikut bermain. Dan ternyata menurut saya Fun and Games lebih menyenangkan dari pada Outdoor Skill. Sebenarnya saya masih ingin mencoba Fun and Games yg lain tetapi karena ketua regu saya memanggil saya dan menyuruh cepat2 maka say tidak bisa bermain lg. Kalau dipikir-pikir saya menyesal bermain Outdoor Skill sebab regu saya tidak menjalankan permainan Outdoor Skill dengan baik. Setelah itu saya bermain Scale the Height.

Di situ kita diperbolehkan mencoba panjat tebing. Panjat tebing ini bukan memanjat tebing benaran. Tapi ini sangat mengasyikan. Semula saya memang sedikit takut sebab saya belum pernah mencobanya. Tapi ternyata permainan itu cukup mengasyikan. Itulah pengalaman saya dalam module Tournament.

2. CITY OF SCIENCE (COS)
Module COS adalah module di mana disediakan berbagai stand mengenai teknologi dan pengetahuan. Kami diberi kesempatan untuk memasuki 2 stand.

Pada COS regu kami terpisah-pisah kebetulan waktu itu saya, Arif dan Sindhu mengambil stand yg sama kami mengambil tentang komputer dan LAN di sana kami diajarkan cara membuat kabel penyambung dan penggunaan di berbagai negara. Kami di situ tidak seperti belajar sebab para pengajar mengajarkannya dengan permainan.

Di stand yg kedua seperti biasa saya, Arif dan Sindhu bersama-sama lagi. Kami mengambil stand Dinosaurs Detective. DI situ kami diberitahukan tentang dinosaurus-dinosaurus yg diketemukan di Thailand dan berbagai jenis dinosaurus. Kami disuru mengisi beberapa soal. Pada mulanya itu memang membosankan. Tapi karena penjaga stand di situ baik-baik jadi cukup mengasikan ditambah pada akhir acara kami diberi papan dan kami disuru memahat untuk mencari fosil yg ada dlm papan itu. Permainan ini cukup mengasikan. Sambil perjalanan pulang kami mampir ke beberapa stand yg berupa pameran. Di situ terdapat mesin-mesin yg cukup menarik.

Pembina Pendamping tidak boleh ikut serta dalam modul modul on site Activities, jadi saya hanya bisa “menyaksikan” sebagian dan mengambilkan foto mereka saja. Waktu saya mau ikutan masuk, petugasnya melarang saya dan bilang ” Oke, they are safe here and we will take care of them ! ” dan saya digebah.Busyet….deh ! Malah di kegiatan “City Of Sience”(COS) saya tidak dapat menemukan mereka, karena besarnya area COS (mungkin lebih dari 10 x lapangan sepak bola Aloysius) dan begitu banyaknya stand. Hampir 1 jam saya mencari mereka .Hasilnya nihil, akhirnya saya cuma puter puter di lokasi kepanasan dan hanya bisa denger ceritanya doang. Pengalaman Arif, Iman dan Sindhu berbeda dari pengalaman Rusi, Jessica dan Yovita, karena begitu variatif /banyaknya activitas dalam setiap modul. Seperti modul COS ada 4 thema : Computers and Robotics, Information and Communication Technology, Life Science & Earth and Universe. Dimana ada 9 Workshop disetiap thema. Jadi ada 36 Workshop di COS. ( bayangkan di GDV ada 64 workshop )Hari pertama ini saya sudah langsung merasakan perih di kulit saya dan “molotok”, soalnya papanasan tidak bisa dihindari. 🙂

Malamnya adalah acara ” Passport to World “, acara ini diadakan di Sub Camp yaitu berupa acara Kesenian daerah dari tiap Kontingen. Seperti saya sudah ceritakan sebelumnya, untuk urusan penampilan kesenian kita tidak perlu pusing, soalnya Gontor dan Kaltim sudah siap. Akhirnya setelah berembuk dg pembina Gontor, mereka yang akan maju dg menampilkan tari ” Reog Ponorogo”. Yang jadi masalah yaitu anak anaknya yang pada ngilang, sehingga dari “deal” (jam 5 sore= Camp Activities meeting yg diikuti semua Patrol Leader) sampai pada waktu harus tampil pembinanya sibuk nyariin anak anaknya. Keruan saja pembinanya ngamuk ngamuk dan anak anaknya pada BT dimarahin.Belum lagi Sound Systemnya jelek sekali, sehingga lagunya tidak kedengeran jelas.Bikin anak anak/pembinanya pada tambah BT. Yang paling bagus adalah dari Meksico, kostumnya kaya “Inca”, Thailand juga ngga mau kalah , kostum dan tariannya juga bagus bagus. (mereka menampilkan 2 kesenian dari Thailand Utara dan Selatan). Yang paling krodit yaitu dari negara Eropa. Mereka tidak menyiapkan/ punya kesenian daerah, jadinya yang mereka tampilkan adalah Yel/yel atau lagu dg baju kaos seadanya. Apa bener mereka tidak punya kesenian daerah ? Kayanya sih.

Mengenai sound system ini saya sampaikan dalam Troop Leader meeting yang diadakan setiap hari jam 10 malam. Hampir tiap hari saya ikut 3 meeting , jam 5 sore :Actifities meeting, jam 8: Head Quarter meeting (Kwarnas), jam 10 malam Troop Leader meeting, belum lagi kalau ada urusan mendadak yang harus diselesaikan , pasti rapat lagi. Kalau tidak ikut kita bisa ketinggalan informasi dan kacau jadinya.Dalam rapat jam 17 sore hari ini, juga dibahas untuk acara besok yaitu “Our Heritage”, dimana ada 5 thema yaitu : Agricultural Heritage, Natural H, Industrial H, Cultural H and Scout H. Saya dan anak Kaltim malam sebelumnya sudah sepakat untuk ikut Industrial Heritage dimana kita akan pilih melihat Industri Crystal. Tapi karena kita jam 18.30 sorenya harus ambil ticketnya dan saya “bertanggung jawab” untuk memberitahukan ini pada pembina/anak Gontor, sebelum antri ambil tiket saya balik dulu ke Camp untuk memberitahukan pada mereka. Tapi karena keputusannya cukup lama , maka saya terlambat untuk antri.Sehingga saya hanya mendapat “sisa”nya yaitu kebagian Natural Heritage itu juga kebagian melihat Gajah (sebelumnya pilihan ke 2 kita yaitu melihat Harimau), sementara untuk anak Gontor saya ambilkan Agricultural H, yaitu kepabrik Penyulingan Tebu (itu yang tersisa kalau mau 2 regu barengan , yang lain tinggal untuk 1 reguan). Yach sudah mau apa lagi ! Memang itu yang ada. Besok besoknya Pembina Gontor jadi “agak” rajin ikut rapat jam 5 sore, soalnya takut kebagian “kegiatan sisa” lagi. Lol.
besok… ” Our Heritage ” and malamnya Free……..

(274) view

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.