Minggu, 19 Juni 2011 | 23:39 WIB

TEMPO Interaktif, Malang – Harijadi berjalan perlahan mendekati prasasti Community Development Camp (Comdeca) di Desa Lebak Harjo, Kabupaten Malang. Pada bagian atas prasasti terdapat patung empat pramuka penegak dan pandega memegang tiang bendera. “Pramuka membuka keterpencilan desa kami,” kata Harijadi, 79 tahun, warga Lebak Harjo, 65 kilometer selatan Kota Malang.

Dengan berseragam pramuka, Sabtu (18/6), Harijadi ikut berfoto bersama dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar di depan prasasti. Azrul yang ditemani pimpinan Kwarnas memang mengunjungi daerah ini untuk memantau persiapan Lebak Harjo sebagai Desa Pramuka dan rencana membangun Monumen Pramuka Sedunia. Azrul berharap monumen yang merupakan usulan Kwartir Daerah Jawa Timur itu dapat diresmikan tahun depan pada perayaan 100 tahun kepramukaan masuk ke Indonesia.

Dalam sejarah pramuka, Brownsea Island menjadi monumen atau tonggak karena merupakan lokasi diselenggarakannya perkemahan pramuka pertama kali pada 1907. Perkemahan di pulau yang terletak di selatan Inggris dan dipimpin Lord Baden Powell ini membidani kelahiran kepramukaan atau scouting.

Apa arti penting Lebak Harjo yang terletak di pesisir selatan Kabupaten Malang ? “Wilayah ini menjadi wahana kegiatan pramuka yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat,” kata Azrul Azwar. Pada 18 Juni sampai 29 Juli 1978, desa ini menjadi lokasi Perkemahan Wirakarya Nasional dan Perkemahan Wirakarya Asia yang pertama (1 st Asia Pasific Community Service Camp).

Perkemahan Wirakarya merupakan kegiatan bakti kepada masyarakat oleh penegak (usia 16-20 tahun) dan pandega (21-26). Kegiatan bakti ini diinspirasi oleh pidato Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada World Scout Conference ke-23 tahun 1971 di Tokyo, Jepang. Pidato Sultan HB IX yang ketika itu menjabat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini, mendapat sambutan luas dan dianggap sebagai pembaruan dalam kegiatan kepramukaan di dunia.

Presiden Soeharto membuka perkemahan ini dan menandatangani prasasti bertuliskan: “Di sini kau berbakti, di sini kau mengabdi, di sini kau bina perdamaian dunia.” Ribuan pramuka dari dalam dan luar negeri membangun jalan tembus Lebak Harjo ke pantai Licin, jembatan Belly, masjid, gereja, los pasar desa, Puskesmas dan melakukan kegiatan pemberantasan buta huruf.

Pada 26 Juli hingga 8 Agustus 1993, Lebak Harjo menjadi lokasi Community Development Camp. Pramuka utusan dari seluruh dunia membangun jalan tembus Lebak Harjo ke Lebakroto (ibu kota kecamatan Ampelgading dan tempat pelelangan ikan. Mereka juga mengeraskan jalan Lebakharjo-Licin, renovasi masjid dan gereja serta bakti non-fisik.

Kwartir Nasional pada 1989 mengikutsertakan Lebak Harjo dalam ajang World Scout Competition on Habitat mewakili Indonesia dan meraih juara kedua. Lebak Harjo memang sengaja dipilih menjadi lokasi bakti masyarakat pramuka. “Karena daerahnya terpencil dan warga sulit menjual hasil buminya,” kata Haryadi, mantan Ketua Sanggar Kerja Perkemahan Wirakarya Asia yang pertama tahun 1978. Dewan Kerja Daerah Jawa Timur dimana Haryadi menjadi ketuanya, lantas mengusulkan Lebak Harjo sebagai tuan rumah pada kwarda dan kwartir nasional.

Dikutip dari: Tempo Interaktif

(2052) view

Comments (7)

  1. arik s

    tpi knapa dlu lebakharjo yg mendunia,kini tak tau kmn..mngkin btuh wktu yg lama agr lebakharjo kmbali sprti dlu lagi…tnggal kita aja..?

  2. Lany

    lebak harjo kini pelan-pelan dijadikan sebagai Desa pramuka. mungkin kejayaan pramuka di L.H akan kembali lagi seiring perjalanan waktu. selain itu, kini L.H sering dijadikan sebagai tempat kegiatan kepramukaan seperti PW dan GP…
    semoga dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, L.H bisa menjadi Desa Pramuka kembali,,

  3. iand nevhan

    baru-baru ini AMB dri singosari telah melakukan kegiatan di LH…
    ternyata penduduk masih menyambut dengan baik,
    dan tidak lupa dengan PRAMUKA,
    mari kita bangun lagi LH mjadi DESA PRAMUKA,
    jadikan BUMI PERKEMAHAN SEDUNIA.

  4. Desa Lebak Harjo sangat potensial utk di kembangkn sebagai desa pramuka, KWARDA JATIM, KWARNAS dan berbagai instansi lain salah satunya RACANA BRAWIJAYA MALANG mendukng sepenuhnya utk mewujudkan LH menjadi desa pramuka.
    kami keluarga besar RACANA BRAWIJAYA pangkalan UNIVERSITAS BRAWIJAYA GKM 04283-04284 yang sudah terpilih sebagai tuan ruma LATIHAN GABUNGAN NASIONAL PRAMUKA PERGURUAN TINGGI tahun 2012 yang INSAALLOH kami selenggarakan di desa LEBAK HARJO utk mendukung terwujudnya desa PRAMUKA.
    MOHON DUKUNGAN DAN PARTISIPASI DARI INSTANSI-INSTANSI YANG TERKAIT.
    CP: KAK lUKMAN (KDR RB 2011)
    (085646357589)

  5. pendri cahyono

    ya dulu mang mendunia kini tinggal knangan,,,????

  6. Buat Kak Lukman-RB….Masih ingt aq gk?? 🙂
    Satukan tekad, bulatkn tekad, berpacu dalam semangat.
    Siapkn memori dan fikirn tuk Satu Pramuka SAtu Indonesia.

  7. amin suwastono

    aku anak asli lebakharjo yang tinggal di ibu kota (jakarta) dan aku sebagai general manager perusahaan besar, yang dulu lebakharjo merupakan daerah terisolir dan kita bersyukur dengan keadaan sekarang menjadi lebih maju tak lain adalah PRAMUKA mempunyai andil besar, kesekolah dulu jalan kaki paling naik sepeda onthel alhamdulilah di ibukota aku berangkat kerja naik sedan ber ac dingin meskipun kondisi macet ha ha ha, bersyukurlah kepada Allah swt apa yang kita dapat

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.